Belakangan ini konflik antara Atalarik Syah dan Tsania Marwah yang sempat mereda kembali terdengar lantang. Bermula dari permintaan Atalarik untuk memberikan passport anaknya guna kebutuhan pergi Umroh.
Namun Tsania Marwah agaknya sudah cukup lelah dan geram, ia pun memiliki ketakutan jika anaknya akan dibawa kabur Atalarik.
Lewat laman sosial medianya, Tsania Marwah pun menuturkan kisah pahit yang ia alami selama 7 tahun lamanya.
“Tujuh tahun tanpa keadilan, putusan mahkamah agung tidak ada kekuatan. Tidak ada satu pun lembaga yang mampu memberikan kepastian, untuk saya seorang ibu dengan anak laki-laki dan perempuan, yang penuh kasih dan harapan. Lalu pertanyaannya, siapa yang dapat menyuarakan? Hanya seorang ibu yang dapat menggaungkan,” ujar Tsania.
Kecewa akan hukum di Indonesia, Tsania Marwa membuat sebuah petisi bertajuk ‘Kampanye Ini Membutuhkanmu Sekarang’. Tujuannya adalah ia bisa mendapatkan hak sebagai ibu, yang juga menang dalam hak asuh anak bersama Atalarik Syah.
“Saya Tsania Marwa, mengajak seluruh warga negara Indonesia, terutama para perempuan dan Ibu, untuk menandatangani dan menyebarluaskan petisi ini. Karena saya, kamu, kita bisa menjadi korban ketidakpastian hukum terkait hak asuh anak,” tuturnya.
“Jangan ada lagi korban seperti ini! Jika negara tidak melindungi, lantas kepada siapa korban meminta perlindungan? Segera buatlah peraturan yang konkret,” tambahnya.
#beritaterkini, #beritaviral, #judionline, #judislot, #promojudi