Dede Sunandar Idap Infeksi Paru-Paru, Kondisi Tubuhnya Melemah hingga Sulit Jalan

Kabar kurang menyenangkan datang dari komedian Dede Sunandar yang baru-baru ini diperkirakan bakal gagal menjadi anggota dewan. Bak jatuh tertimpa tangga, Dede Sunandar kini mengungkapkan kondisinya yang semakin melemah pasca didiagnosa infeksi paru-paru.

Dalam penuturannya, Dede menceritakan bahwa ia mulai merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya ketika rutin berolahraga dan mengonsumsi vitamin serta susu. Meskipun berusaha menjaga kesehatannya dengan rajin berolahraga dan asupan nutrisi, berat badan Dede tetap tidak kunjung naik.

“Niatnya kan mau naikin berat badan, gak taunya pas udah dikasih susu dan vitamin tetap nggak naik, malah tambah engap,” ungkap Dede dalam program pagi-pagi ambyar.

Mulanya Dede mengira bahwa ia hanya mengalami sakit batuk biasa. Namun, setelah memeriksakan diri ke dokter umum, dokter memberikan informasi yang mengkhawatirkan tentang kondisi paru-parunya. Dokter merekomendasikan agar Dede berkonsultasi dengan dokter spesialis paru karena ada indikasi adanya masalah yang lebih serius. 

“Dokter umum bilang ‘Mas ini kayaknya harus ke dokter paru deh, spesialis paru, kayaknya ada yang berbeda di parunya’,” papar Dede.

Hasil konsultasi dengan dokter spesialis paru menegaskan bahwa Dede mengalami infeksi paru-paru. Meskipun sudah diarahkan untuk mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, Dede mengungkapkan bahwa dirinya sering melewatkan jadwal minum obat tersebut, bahkan memilih untuk tidak lagi mengonsumsinya. 

Ketidakpatuhan Dede terhadap pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter menjadi tantangan tambahan dalam perjalanan penyembuhannya.

Meskipun telah empat bulan sejak didiagnosis mengalami infeksi paru-paru, Dede mengakui bahwa tubuhnya semakin lemah, bahkan merasakan sakit ketika bernapas. “Empat bulan sebelumnya sih udah dikasih tau, empat bulan yang lalu. Cuma semakin kesini udah rada engap nih jalan, naik tangga,” ujar Dede.

Dalam menjelaskan kondisi saat ini, Dede mengungkapkan bahwa meskipun telah rutin mengonsumsi obat, tetapi beberapa kali ia melewatkan jadwal minumnya. 

“Sebenarnya kalau penyakit paru itu bisa diobati, asalkan kita rutin minum obatnya dari pagi,” tambahnya.

Kabar mengenai perjuangan kesehatan Dede Sunandar menjadi sorotan, memberikan pemahaman lebih mendalam tentang tantangan yang dihadapi olehnya dan pentingnya kepatuhan terhadap rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh para profesional kesehatan.

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot

Absolutely no Lodge Bonus items Pertaining to The usa Contributors

Content

The not any put in extra Caribbean is definitely a way for playgrounds if you’d like to affect what individuals’ consideration, imply contributors to join on this site, result in the particular extra, and use some sort of slot online games. The essence an important casino can be to prove their particular wins, without having put is a popular way to do the particular. Continue reading “Absolutely no Lodge Bonus items Pertaining to The usa Contributors”

Anak Vincent Rompies Ditetapkan jadi ABH, Bakal Ditahan?

Kasus perundungan di Binus School Serpong akhirnya menemukan titik cerah. Pada Jumat (1/3), Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi mengumumkan telah menetapkan empat orang sebagai tersangka.

“Tersangka berinisial E (18), R (18), J (18), G (19). Tersangka diduga melakukan Tindak pidana Kekerasan Terhadap Anak Dibawah Umur dan/atau Pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76C Jo Pasal 80 UU RI Nomor 35 tahun 2014 atas perubahan kedua UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 170 KUHP,” kata Alvino.

Sementara 8 orang lainnya termasuk anak Vincent Rompies kini berstatus sebagai anak yang berkonflik dengan hukum (ABH). Menurut Website Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, ABH tidak luput dari hukuman pidana.

Nantinya ABH ini akan diberi bimbingan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) pada Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) agar anak bisa diterima kembali oleh masyarakat dan dapat hidup wajar sebagai warga masyarakat yang baik.

Selain itu, PK juga memiliki tugas salah satunya adalah melakukan pendampingan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dari proses pra-adjudikasi hingga post-adjudikasi. Seorang PK juga harus mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang memadai untuk melakukan pendampingan terhadap Anak.

Sementara itu, UU Sistem Peradilan Pada Anak (SPPA) mengatur sanksi yang dapat dikenakan kepada pelaku tindak pidana anak, yaitu pidana pokok dan pidana tambahan. Pidana pokok terdiri dari pidana peringatan, pidana dengan syarat (pembinaan di luar lembaga, pelayanan masyarakat atau pengawasan), pelatihan kerja, pembinaan dalam lembaga dan penjara.

Selain itu, UU SPPA tidak melarang petugas untuk menahan seorang anak dalam rangka pemeriksaan perkaranya dengan benar-benar mempertimbangkan kepentingan anak dan kepentingan masyarakat, sehingga tidak menutup kemungkinan seorang anak dapat ditahan di Rumah Tahanan Negara, tahanan rumah, atau tahanan kota.

Namun pada saat proses penahanan, tentunya petugas harus memberikan Surat Perintah Penahanan kepada keluarga anak yang ditahan agar keluarga mengetahui kepastian keberadaan anaknya di dalam tahanan. Tempat penahanannya pun juga harus dipisahakan dari orang dewasa. (ND)

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot

Kiki Amalia Masih Rahasiakan Nama Anak Pertamanya, Ini Alasannya

Kebahagiaan tengah dirasakan oleh Kiki Amalia dan sang suami, Agung Nugraha. Pasangan yang menikah pada 27 November 2022 itu baru saja dikaruniai anak pertama pada Rabu, 28 Februari 2024.

Sehari setelahnya, Kiki Amalia dan sang suami menggelar konferensi pers. Di hadapan awak media, Kiki diketahui melahirkan anak berjenis kelamin perempuan secara normal dengan berat badan 2,9 kilogram dan panjang badan 47 sentimeter.

Terkait nama anak pertamanya, Kiki Amalia mengaku belum bisa mengungkapkan. Pasalnya dia masih menunggu restu orangtua dari 3 nama pilihan yang sudah ada.

“Belum tau (namanya) nih, nunggu restu orangtua. Ada tiga nama kita,” ujar Kiki Amalia pada Kamis (29/2).

Dalam kesempatan tersebut, pasangan ini mengaku belum tahu apakah akan menggunakan jasa baby sitter untuk mengurus anaknya. Menurut Agung, bisa saja hal itu dilakukan andai istrinya ingin kembali meniti karir di entertainment.

“Kalo misal dia mau mulai lagi di dunia entertain, pas pake baby sitter,” kata Agung Nugraha. (ND)

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot