Semua perempuan bisa menjadi ibu tapi tidak semua mampu memiliki hati nurani seperti selayaknya seorang ibu. Pernyataan tersebut sesuai dengan kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ibu di Tulungagung, Jawa Timur terhadap anaknya menjadi viral di media sosial.
Adalah YM (31) tega membunuh anaknya, SF (5) karena sakit hati kepada sang suami. Keluarga itu tinggal di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Mulanya YM juga berniat bunuh diri dan sempat minum racikan puyer dan racun tikus tersebut. Namun, nyawanya tertolong setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan polisi, YM mengaku ingin mengakhiri hidupnya bersama anaknya. Aksi nekat ini dilakukan karena YM sakit hati dengan suaminya.
Pasangan tersebut kerap cekcok dengan alasan yang sepele. Selama 9 tahun berumah tangga, pasangan ini sering terlibat pertengkaran. YM makin sakit hati saat suaminya hendak membawa anaknya pulang ke Malang.
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, sepulang dari menjual nasi goreng, YM lalu meracik puyer dan racun tikus. Korban diminumi racikan ini disusul oleh YM. Seusai minum, korban (SF) sempat mengeluh sakit perut. Namun, oleh YM disuruh tidur. YM lalu mengalami muntah-muntah dan dilarikan oleh suaminya ke rumah sakit, sedangkan sang anak, SF, tidak tertolong dan tewas di atas tempat tidurnya.
Kasus tersebut terungkap setelah dari hasil autopsi diketahui di lambung SF ada cairan beracun. Ternyata racun tersebut dari racikan obat puyer yang dicampur dengan racun tikus.